Sabtu, 18 April 2009

Daripada Renovasi Gedung DPR, Mending Bangun Sekolah Rusak

Sabtu, 15 November 2008 | 11:40 WIB

JAKARTA, SABTU - Renovasi Gedung Nusantara I DPR yang menelan biaya hingga Rp33,4 miliar, dinilai bukanlah hal yang tepat dilakukan. Menurut pengamat politik Bachtiar Effendy, renovasi itu tak terlalu mendesak melihat kondisi ruang kerja anggota dewan yang masih cukup baik.

"Apa yang dilakukan DPR (Sekretariat Jendral) saat ini, menunjukkan ketidakmampuan penyusunan anggaran untuk menetapkan mana yang prioritas, mana yang tidak. Lebih baik, uang untuk renovasi digunakan memperbaiki sekolah yang rusak," kata Bachtiar, Sabtu (15/11), di Jakarta.

Prioritas yang dimaksud Bachtiar, bagaimana meningkatkan kemampuan menyusun anggaran yang baik dan tepat guna, kemampuan mengawasi dan menjalankan fungsi legislasi. "Kalaupun ada renovasi, ya sebaiknya fokus ke penambahan ruangan kerja anggota dewan yang tahun 2009 akan bertambah, itu saja," ungkapnya.

"Saya melihat ruang kerja anggota DPR meskipun tidak mewah, masih cukup baik dan cukup luas. Jadi yang diperlukan adalah tambahan ruang, bukan renovasi," lanjut Bachtiar. Apalagi, hal-hal yang dilakukan DPR selama ini selalu menuai kritik masyarakat. Oleh karena itu, ia mengimbau agar DPR lebih berhati-hati dalam menentukan prioritas hal-hal yang dilakukan.

Inggried Dwi Wedhaswary

sumber:kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar