Sabtu, 18 April 2009

Sekolah Sehat, Andalkan UKS!

Kamis, 4 Desember 2008 | 17:05 WIB

YOGYAKARTA, KAMIS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga kini tetap berusaha mengoptimalkan keberadaan unit kesehatan sekolah (UKS) terutama di tingkat sekolah dasar (SD).

"Kami menerapkan ’trias UKS’ dalam usaha mengoptimalkan UKS di tingkat SD di Kabupaten Bantul," kata Kepala Dinkes Kabupaten Bantul, Siti Noor Zaenab, Kamis.

Trias UKS tersebut adalah memberikan pendidikan kesehatan di SD, memberikan pelayanan kesehatan di sekolah, dan menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.

"Mengenai pendidikan kesehatan, dinkes minta petugas puskesmas untuk memberikan penyuluhan kepada guru atau murid atau dari guru langsung ke murid," katanya.

Sedangkan mengenai pelayanan kesehatan di sekolah dibagi tiga pelaku, yakni pelayanan yang dilakukan oleh dokter kecil, oleh guru UKS yang sudah dilatih dan oleh murid kelas empat atau kelas lima.

Siti mengatakan, pendidikan yang diajarkan di UKS sangat sederhana, tetapi cukup membantu untuk pencegahan. Misalnya mengobati luka ringan, pingsan, pusing dan mual.

Obat yang ada di UKS juga obat-obat yang bebas dijual di pasaran, seperti obat pusing, obat merah, balsem dan alkohol. "Hampir sama dengan isi kotak P3K yang ada di rumah," katanya.

Sedangkan upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat mencakup dalam ruang kelas, seperti kebersihan lemari, laci, meja dan lantai, kemudian halaman sekolah termasuk pedagang yang berjualan di luar sekolah.

Ia menganjurkan agar petugas UKS mengawasi makanan yang dijajakan di luar sekolah. Harus diperhatikan kadar warna yang terlalu mencolok dan kebersihannya. "Meski demikian murid sebaiknya membeli makanan di warung atau kantin di dalam sekolah yang mudah diawasi tingkat kesehatan dan kebersihannya. Kalau mau lebih baik lagi murid membawa bekal dari rumah masing- masing," katanya.

Pelayanan UKS di sekolah merupakan langkah pertama, kalau tidak bisa menanganinya lagi tentu akan dibawa ke puskesmas atau memanggil petugas puskesmas ke sekolah.

Ia menambahkan, pelayanan kesehatan seperti ini sama seperti yang diterapkan pada tingkat SMP dan SMA. Namun jika SD punya dokter kecil, SMP dan SMA sebutannya PKS atau Petugas Kesehatan Sekolah.

"Untuk Kabupaten Bantul, 50 persen lebih UKS di sekolah berfungsi dengan baik. Sebenarnya hal ini tergantung pada guru dan kepala sekolah, jika mereka mendukung, pasti semua lancar dan berfungsi baik," katanya.

ABD
Sumber : Antara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar