Sabtu, 18 April 2009

Guru dan Pegawai Sekolah Swasta di Yogyakarta Demo

Kamis, 17 Januari 2008 | 13:40 WIB

YOGYAKARTA, KAMIS-Ratusan orang yang tergabung dalam Ikatan Guru dan Pegawai Sekolah Swasta (IGPSS) di Provinsi DIY, Kamis (17/1), berunjuk rasa minta diangkat menjadi tenaga honorer daerah. Selain itu, mereka juga minta insentif dari provinsi maupun kabupaten/kota tetap diberikan secara adil dan merata.

Aksi dimulai dari Alun-Alun Utara Keraton Yogyakarta, dengan cara berjalan kaki melewati perempatan kantor Pos Besar, Jalan Suryotomo, kemudian masuk ke Gedung DPRD Provinsi DIY.

Juru Bicara IGPSS Sri Sulistyaningtyas mengatakan tenaga honor daerah selama ini belum ada. "Tuntutan ini juga yng pertama kali kami minta. Kemarin-kemarin kita minta untuk jadi CPNSD, tapi karena terganjal Peraturan Pemerintah (PP) 48 akhirnya kita tidak bisa. Jadi sekarang kita minta honor daerah dulu," ujar Sri.

Jika sudah menjadi pegawai daerah, lanjut Sri pihaknya baru bisa diangkat menjadi CPNS. Kalau tuntuan itu tidak juga diwujudkan, IGPSS berjanji akan melakukan aksi yang lebih besar karena sebelumnya mereka tekah dua kali memerjuangkan nasib ke DPR RI namun kebiajakan yang diambil masih memberatkan. Sri mencontohkan, tunjangan dari APBN yang dinaikkan menjadi 200.000 dari sebelumnya Rp 115.000, disertai syarat yang cukup berat.

"Ini kan cukup berat. Tunjangan fungsional yang katanya mau diberikan Rp 500.000, ternyata baru diberikan Rp 200.000 dengan syaratnya sangat berat yanki mengajar selama 24 jam," tambahnya.

Sebagai guru dan pegawai sekolah swasta, horor para guru juga sangat kecdi dan tergantung kemampuan sekolah masing-masing. Di kabupaten Kulon Progo misalnya, masih ada guru TK yang mendapat honor dibawah Rp 100.000 per bulan. (WER)

Defri Werdiono


sumber:www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar