Minggu, 12 April 2009

Evaluasi UN SMA, Ada Kecurangan tetapi Tidak Terbuktikan

Senin, 28 April 2008 | 19:53 WIB

BANDAR LAMPUNG, SENIN-Dinas Pendidikan Lampung menyatakan meski UN SMA lancar namun diindikasi terjadi kecurangan. Hanya saja TPI tidak bisa membuktikan kecurangan itu.

Kepala Dinas Pendidikan Lampung Hery Suliyanto, Senin (28/4) mengatakan, berdasarkan evaluasi tim pemantau independen (TPI), potensi kecurangan terjadi saat soal belum dibagikan kepada peserta ujian.

"Selama UN SMA, soal ujian didistribusikan ke rayon-rayon yang berjarak tempuh satu jam dari sekolah-sekolah penyelenggara UN. Waktu tempuh satu jam untuk mengambil ini berpotensi terjadi kecurangan," katanya.

Ketua TPI Lampung Budo Koestoro mengatakan, meski kecurigaan tersebut mengemuka, namun tidak ada fakta atau bukti yang me nguatkan dan membuktikan terjadinya kecurangan-kecurangan itu.

Selain itu, ia menilai, pengawasan UN SMA tidak bisa maksimal karena anggota TPI tidak sebanding dengan jumlah ruangan ujian. Satu anggota TPI tidak mungkin dalam waktu bersamaan memantau ujian di seluruh ruang ujian. "Saat sampul soal dibuka, seharusnya anggota TPI mengawasi. Kenyataannya, anggota TPI hanya bisa mengawasi pembukaan sampul di satu ruang kelas saja," kata Budi.

Untuk UN SMA 2008, LPMP dan Unila melibatkan 764 anggota TPI. Supaya pengawasan maksimal, untuk penyelenggaraan UN 2009, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan Universitas Lampung (Unila) akan mengusulkan kepada Badan Nasional Standardisasi Pendidikan (BNSP) untuk menambah jumlah anggota TPI.

Lebih lanjut Hery mengatakan, untuk UN SMP Dinas Pendidikan Lampung siap melaksanakan ujian nasional untuk SMP. Namun demikian Dinas Pendidikan perlu mewaspadai distribusi soal karena berpotensi terjadi kecurangan.

"Itu karena setiap kabupaten/kota di Lampung meminta supaya soal-soal ujian didistribusikan dua hari sebelum hari pelaksanaan. Saat distribusi soal dibutuhkan pengawasan super ketat karena potensi kecurangan bisa terjadi," kata Hery.

Rencananya, soal-soal ujian dikirim langsung dari percetakan di Tangerang, Banten ke Dinas Pendidikan Bandar Lampung. Dari kantor Dinas Pendidikan Bandar Lampung, soal-soal akan langsung didistribusikan ke setiap kabupaten/kota di Lampung.

Pendistribusian itu akan diawasi petugas intelijen dari BIN, Mabes Polri, dan TPI. Khusus untuk TPI, LPMP Lampung dan Unila tetap menugasi anggota tim mengawasi dan memantau ujian nasional yang akan berlangsung mulai 5 Mei 2008 hingga 13 Mei 2008.


Helena Fransisca

sumber:www.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar